

baru dapet tugas bikin biografi singkat dari guru nih. akhirnya aku milih Joe Brooks aja... yang udah tau luar-dalem :p
abis dibaca, kelihatannya oke juga nih buat di postingin...
Joe Brooks
Awal mula kecintaanya pada musik muncul ketika ia berumur 16 tahun. Tepat setelah menonton konser Derrin Nauendorf di The Brook, ia memutuskan untuk belajar bermain gitar. Sejak saat itu ia terus mem-posting lagu ciptaanya melalui situs Myspace. The Brook sendiri merupakan tempat bersejarah baginya, karena disitulah ia melakukan debut pertamanya sebagai penyanyi indie (independent).
Sebelum menandatangani kontrak dengan Lava record, Joe memiliki karir sebagai penyanyi indie yang luar biasa. Bahkan sebelum memiliki major label yang menaunginya, Joe Brooks telah berhasil mencapai angka 12 juta untuk pemutaran lagu di akun Myspacenya yang bernama joebrooksmusic. Selain itu ia berhasil mengadakan 16 konser dengan semua tiket terjual habis tanpa bantuan siapapun. Ia juga sukses mengadakan konser ke negeri seberang , Amerika Serikat, dengan penjualan tiket terakhir seharga 12 kali harga awal. Selama itu ia memiliki sebuah album self-publish berjudul M a y b e T o m o r r o w . inilah masa dimana ia menciptakan lagu berjudul Superman yang membuat namanya melejit dan menempatkannya pada posisi teratas UK's unsigned artist di MySpace selama hampir setahun penuh. Pada akhirnya, karir independen Joe Brooks harus berakhir pada tahun 2010 setelah ia menandatangani kontraknya dengan Lava record. Pada tahun yang sama ia hijrah ke Los Angeles, Amerika, untuk kepentingan rekaman album pertama dengan major label yang diberi judul Constellation Me yang pada tanggal 7 Septembember 2010 resmi dirilis. Dialbum ini turut disertakan pula lagu Superman yang merupakan lagu yang paling sering diputar diantara semua lagunya.

Constellation Me sendiri dipublikasikan dengan cara yang unik. Tidak seperti penyanyi pop kebanyakan yang memilih mempromosikan lagunya secara besar-besaran, Joe memilih mempromosikan lagunya dengan cara “kekeluargaan”. Ia memilih untuk melakukannya perlahan-lahan dengan mendekatkan diri pada para penggemarnya melalui berbagai jejaring sosial seperti facebook, twitter dan blogspot. Dan yang paling mengejutkan adalah bahwa ia sendirilah yang mengurus semua official site miliknya. Sifatnya yang rendah hati itulah yang membuatnya banyak disukai. Tak jarang ia meminta saran pada penggemarnya. Ia juga menerima semua kritikan yang dialamatkan padanya dengan baik. Kerja kerasnya berbuah manis. Jumlah penggemarnya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Kepribadiannya yang menyenangkan dan keramahannya pada penggemar memberinya banyak penggemar setia dari segala penjuru dunia. Selain mendekatkan diri dengan para penggemarnya, dengan bantuan Lava record ia berhasil menjual lagu-lagunya lewat iTunes dan Myspace. Ia juga aktif mempromosikan sesama pendatang baru sepertinya.
Bila dicermati, musik ciptaan Joe Brooks banyak terpengaruh aliran musik Jason Mraz, John Meyer dan James Taylor. Dan memang pria yang mengidolakan Ray Charles ini mengakui kebenaran hal itu. lagu yang ia bawakan menuai banyak pujian dari penyanyi-penyanyi yang telah lebih dulu terjun ke dunia musik. Bahkan majalah Seventeen menjulukinya the next John Meyer.
Saat ini Joe Brooks tinggal bergantian di Amerika dan Inggris. Ia disibukan dengan berbagai kegiatan tour dan promosi album. Menjadi artis tidak mengubah kepribadian Joe. Ia tetaplah Joe yang sama dengan logat Britishnya. Disela-sela waktunya, ia bermain dengan anjing peliharaannya yang bernama Molly atau merawat kebun sayur di halaman belakang, suatu hal yang sangat ia sukai meskipun sayur yang ia tanam selalu tumbuh dengan ukuran mini.

Constellation Me sendiri dipublikasikan dengan cara yang unik. Tidak seperti penyanyi pop kebanyakan yang memilih mempromosikan lagunya secara besar-besaran, Joe memilih mempromosikan lagunya dengan cara “kekeluargaan”. Ia memilih untuk melakukannya perlahan-lahan dengan mendekatkan diri pada para penggemarnya melalui berbagai jejaring sosial seperti facebook, twitter dan blogspot. Dan yang paling mengejutkan adalah bahwa ia sendirilah yang mengurus semua official site miliknya. Sifatnya yang rendah hati itulah yang membuatnya banyak disukai. Tak jarang ia meminta saran pada penggemarnya. Ia juga menerima semua kritikan yang dialamatkan padanya dengan baik. Kerja kerasnya berbuah manis. Jumlah penggemarnya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Kepribadiannya yang menyenangkan dan keramahannya pada penggemar memberinya banyak penggemar setia dari segala penjuru dunia. Selain mendekatkan diri dengan para penggemarnya, dengan bantuan Lava record ia berhasil menjual lagu-lagunya lewat iTunes dan Myspace. Ia juga aktif mempromosikan sesama pendatang baru sepertinya.
Bila dicermati, musik ciptaan Joe Brooks banyak terpengaruh aliran musik Jason Mraz, John Meyer dan James Taylor. Dan memang pria yang mengidolakan Ray Charles ini mengakui kebenaran hal itu. lagu yang ia bawakan menuai banyak pujian dari penyanyi-penyanyi yang telah lebih dulu terjun ke dunia musik. Bahkan majalah Seventeen menjulukinya the next John Meyer.
Saat ini Joe Brooks tinggal bergantian di Amerika dan Inggris. Ia disibukan dengan berbagai kegiatan tour dan promosi album. Menjadi artis tidak mengubah kepribadian Joe. Ia tetaplah Joe yang sama dengan logat Britishnya. Disela-sela waktunya, ia bermain dengan anjing peliharaannya yang bernama Molly atau merawat kebun sayur di halaman belakang, suatu hal yang sangat ia sukai meskipun sayur yang ia tanam selalu tumbuh dengan ukuran mini.
0 komentar:
Posting Komentar